Unsur - Unsur Intrinsik dalam Cerpen (Cerita Pendek)

Unsur - Unsur Intrinsik dalam Cerpen (Cerita Pendek) - Cerpen adalah salah satu karya fiksi yang sudah umum diketahui oleh masyarakat. Cerpen atau yang biasa kita sebut sebagai cerita pendek memiliki unsur-unsur yang membangun cerita tersebut, yang kita sebut sebagai unsur-unsur intrinsik cerpen.



Unsur - Unsur Intrinsik dalam Cerpen (Cerita Pendek)

1. Tema
Tema adalah unsur pembangun cerpen yang pertama. Bahkan, saat kita hendak membuat suatu cerita pendek, tahap pertama yang kita tentukan adalah tema dari cerita tersebut. Lalu, apa tema itu sebenarnya? Tema adalah ide atau gagasan yang memulai cerita itu dibuat. Tema selalu berhubungan dengan kehidupan nyata, walaupun cerita yang kita buat adalah suatu karya fiksi. Tema bisa berasal dari lingkungan sekitar kita, permasalahan-permasalahan yang terjadi di sekitar kita, atau topik yang sedang hangat dibicarakan masyarakat. Tema akan berhubungan dengan salah satu unsur intrinsik cerita pendek, yaitu amanah.

2. Tokoh dan Penokohan
Tokoh adalah karakter (bisa berupa manusia atau binatang) atau hal-hal yang dianggap hidup dan bernyawa yang memiliki peran dalam cerita tersebut. Penokohan adalah perwatakan yang dimiliki oleh tokoh-tokoh tersebut. Berawal dari penokohan, secara umum ada dua jenis tokoh, yaitu tokoh protagonis dan tokoh antagonis. Tokoh protagonis adalah tokoh yang diposisikan untuk disegani oleh pembaca, sehingga biasanya tokoh protagonis memiliki sifat-sifat yang baik. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa tokoh protagonis memiliki sifat yang kurang baik. Hal ini tergantung dari teman yang diangkat oleh sang penulis. Lebih familiar kita sebut tokoh protagonis adalah tokoh utama dalam cerita tersebut.

Sedangkan tokoh antagonis adalah tokoh yang diposisikan untuk menjadi lawan / saingan dari tokoh protagonis (bukan berarti kedua tokoh ini selalu bermusuhan atau bertengkar), sehingga biasanya sang penulis membuat tokoh ini bersifat jahat, angkuh, dan sebagainya. Sekalipun tokoh ini adalah saingan dari tokoh protagonis, namun, dia memiliki peran yang sejajar dengan tokoh protagonis, karena tokoh ini akan membuat cerita tersebut berjalan.

3. Latar / Setting
Latar dalam cerita pendek menentukan waktu, tempat dan suasana yang terjadi dalam cerita tersebut. Latar atau setting secara umum terdiri dari tiga hal, yaitu latar waktu, latar tempat, dan latar suasana. Namun, ada pendapat lain yang menyatakan bahwa latar terdiri dari empat hal, yaitu latar waktu, latar tempat, latar suasana, dan latar budaya.

a. Latar Waktu
Latar yang menjelaskan kapan cerita tersebut terjadi. Biasanya latar waktu dijelaskan oleh penulis pada suatu paragraf, misalnya : "Pada suatu pagi yang dingin ....."

b. Latar Tempat
Latar yang menjelaskan dimana cerita tersebut terjadi. Contoh, “Anak-anak jahil itu akhirnya menemukan Erick yang bersembunyi di dalam rumah kosong. Mereka mengerjai Erick sambil mengatakan bahwa Ercik adalah anak miskin yang hina.”

c. Latar Suasana
Latar yang memberikan gambaran mental / emosional yang akan dirasakan oleh sang pembaca cerita tersebut. Hal ini selalu berhubungan dengan kebatinan. Bahkan latar inilah yang membuat pembaca sering terhanyut ke dalam cerita. Misalnya, “Rina tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Dia berada di dalam rumah sendirian malam itu. Dia merasa ada penyusup yang sedang mengendap-ngendap di lantai satu. Keringat dinignnya mulai bercucuran dan bulu kuduknya berdiri merinding.....”

d. Latar Budaya
Latar yang menjelaskan budaya / adat istiadat yang menyelimuti cerita yang dibuat. Latar budaya ini juga berhubungan dengan tema, latar tempat, atau latar waktu. Misalnya, ketika kita mengambil tema tentang perjuangan “pahlawan di masa kepenjajahan”, latar waktu yang terjadi bisa sekitar tahun 1800 – 1900an, dengan latar kebudayaan yaitu rakyat Indonesia tradisional.

4. Alur
Alur atau yang biasa disebut dengan plot adalah unsur instrinsik cerpen yang menjelaskan keruntutan cerita itu. Alur bisa disebut sebagai jalan cerita dari cerpen tersebut, berisi rangkaian kejadian atau peristiwa yang membuat cerita tersebut bermakna. Alur adalah unsur yang tersembunyi di dalam cerita. Alur menunjukkan suatu hubungan sebab akibat adanya suatu kejadian dalam cerita. Pada alur yang berjalan maju, dapat digambarkan sebagai berikut :


5. Sudut Pandang / Point of View
Sudut pandang adalah posisi dimana orang yang bercerita tersebut berada. Sudut pandang yang digunakan pengarang akan menentukan gaya dari cerita tersbut disampaikan. Secara umum ada dua jenis sudut pandang pengarang, yaitu :

a. Sudut Pandang Orang Pertama
Sudut padang orang pertama adalah sudut pandang yang menceritakan tokoh utama dalam subjek “aku”, seakan-akan pengarang menceritakan kehidupannya kepada orang lain. Itulah sebabnya sudut pandang ini sering disebut sudut pandang aku-an.

b. Sudut Pandang Orang Ketiga
Berbeda dengan sudut pandang orang pertama. Sudut pandang orang ketiga menceritakan tokohnya dalam subjek “dia”, seakan-akan pengarang menceritakan kehidupan orang lain. Dalam sudut pandang ini, terkadang pengarang tidak memasukkan dirinya sama sekali ke dalam cerita dan terkadang juga fokus pada tokoh cerita “dia”.

6. Amanah
Selain untuk tujuan menghibur pembaca, cerpen yang baik juga dibuat untuk memberikan pesan moral yang bernilai dalam kehidupan sehari-hari. Amanah adalah pesan yang disampaikan pengarang melalui cerita yang dia tulis. Pengarang memberikan nilai-nilai kehidupan dengan harapan agar pembaca mendapatkan pengetahuan moralitas setelah membaca cerpen tersebut. Amanah disampaikan dalam dua cara yang berbeda, yaitu secara tersurat dan tersirat. Amanah tersurat adalah amanah yang dipaparkan secara langsung oleh pengarang di dalam cerpen yang dibuatnya, sehingga pembaca bisa langsung memahami pesan moral yang ingin disampaikan oleh pengarang. Sedangkan amanah tersirat adalah amanah yang disampaikan penulis secara tidak langsung atau tertutup dengan tujuan agar pembaca merenungkannya sendiri dan mendapatkan nilai-nilai moral tersebut sesuai dengan jalan pikirannya.

Baca Juga :
5 Tips / Trik Jitu Menulis Cerpen yang Baik dan Benar bagi Pemula

Yaps, demikianlah paparan artikel Unsur - Unsur Intrinsik dalam Cerpen (Cerita Pendek). Semoga artikel yang sederhana ini dapat menambah wawasan kamu mengenai unsur-unsur intrinsik cerpen. Tunggu artikel selanjutnya yang akan menganalisa unsur-unsur intrinsik dalam sebuah cerpen agar pemahaman kita semakin mantap. Sampai jumpa ^_^ Akulah Penulis!

Comments

Popular posts from this blog

Presentasi Narrative Text dan latihan soal (PPT version)

Presentasi Sistem Ekskresi Makhluk Hidup PPT / PDF

Cerpen : Should I Leave You Behind?